Babi Terbang, Tamiflu dan Pabrikasi Perternakan
(Flying Pigs, Tamiflu and Factory Farms)
April 29, 2009
Bagian Pertama

gambar: blog.everydayscientist.com
Bilamana kita meyakini apa yang dilaporkan oleh media internasional yang kita percayai, bahwa dunia dewasa ini berada di tepian sebuah perjangkitan pandemik global dari sebuah turunan virus flu baru yang mematikan yaitu H1N1, atau lebih populer disebut dengan Flu Babi. Sebagaimana diceriterakan oleh media, perjangkitan pertamakali terjadi ditemukan di Meksiko. Setelah beberapa hari menurut berita utama dilaporkan diperkirakan sebanyak 150 orang meninggal di Meksiko yang dipercaya disebabkan oleh virus babi yang mematikan yang telah menyebar kepada manusia dan sekarang dicurigai lebih jauh lagi ditularkan dari manusia ke manusia. Kasus-kasus flu babi ini dilaporkan setiap saat dari Kanada sampai ke Spanyol dan tempat lain. Satu hal yang keliru mengenai ceritera ini karena sebagain besar laporannya berdasarkan kebohongan, publikasi yang dibesar-besarkan dan coverup mengenai kemungkinan penyebab kematian yang sebenarnya terhadap orang-orang Meksiko tersebut.
Sebuah situs dengan nama Swine Flu Vaccine melaporkan berita-berita yang menggelisahkan, 'Satu dari lima penduduk kota Meksiko yang paling padat penduduknya mengenakan masker untuk melindungi mereka terhadap serangan virus karena Kota Meksiko nampaknya menjadi pusat kegoncangan perjangkitan. Sejauh ini sebanyak 103 orang mati yang dihubungkan dengan flu babi dan ditakutkan lebih banyak lagi orang yang akan mati dalam waktu dekat ini. Departemen Kesehatan Meksiko menyampaikan laporan tambahan bahwa terdapat sejumlah 1.614 kasus yang telah didokumentasikan.' Kita diberitahu bahwa H1N1 ' materinya terdiri atas gen virus influenza manusia, avian dan virus influenza babi.'1
Bandara di seluruh dunia memasang alat pengukur suhu badan penumpang untuk mengetahui setiap orang yang suhunya di atas normal sebagai kemungkinan yang dicurigai terkena Flu Babi. Perjalanan ke Meksiko menurun dengan drastis. Penjualan vaksin flu, terutama Tamiflu dari perusahaan farmasi Roche Inc.,meledak dalam beberapa hari ini. Orang tidak lagi membeli daging babi kuatir takut mati. Organisasi Kesehatan Dunia telah mengumumkan 'keadaan darurat atas kesehatan publik yang menjadi keprihatinan internasional,' didefinisikan oleh WHO sebagai peristiwa atau ancaman sakit atau kondisi kesehatan yang segera terjadi sebagai akibat oleh bio-terorisme, yaitu berupa penyakit epidemik atau pandemik, atau keadaan infeksi yang sangat fatal atau racun yang mengakibatkan risiko yang serius terhadap sejumlah orang secara signifikan.'2
Apakah gejala yang pokok dari Flu Babi ini?. Ternyata tidaklah semuanya jelas menurut para ahli virus dan ahli kesehatan masyarakat. Mereka mengatakan bahwa gejala Flu Babi umumnya relatif dan tidak spesifik. 'Banyak hal berbeda yang dapat menyebabkan gejala=gejala ini. Dan hal itu merupakan sebuah dilema.' demikian dikatakan oleh seorang dokter ketika diwawancara oleh CNN. "Tidak ada pengujian yang sempurna saat ini untuk seorang dokter bisa mengetahui bahwa seseorang terkena Flu Babi.' Sudah dinyatakan bahwa umumnya orang yang terkena Flu Babi demam awal. Juga adalah umum nampak pusing, badannya sakit dan mual lagi pula bersin-bersin, pusing kepala serta gejala flu. Hal tersebut merupakan gejala yang begitu umum penyakit flu biasa.
Pusat Pengendali Penyakit Pemerintah Amerika Serikat (CDC) di Atlanta menyatakan dalam situs resminya sbb: 'Influenza Babi (Flu Babi) merupakan sebuah penyakit pernafasan babi disebabkan oleh jenis virus influenza A yang menyebabkan perjangkitan secara reguler dalam kawanan babi. Orang tidak biasa terkena penyakit flu babi, akan tetapi virus tersebut dapat membuat infeksi terhadap manusia dan memang terjadi. Virus flu babi dilaporkan telah menyebar dari manusia-ke -manusia, namun pada waktu lalu, penularan terbatas dan tidak melebihi dari tiga orang." Meskipun demikian mereka menambahkan, "CDC telah memutuskan bahwa virus influensa babi A (H1N1) menular dan menyebar dari manusia-ke-manusia. Oleh karena itu, sampai saat ini, belum diketahui bagaimana dengan mudahnya virus-virus tersebut menyebar di antara manusia."3
Berapa banyak media massa yang telah memuatnya dalam berita utama 'kasus Flu Babi yang dicurigai' dalam beberapa hari ini yang mau bersusah payah mengecek berulangkali kepada otoritas pelayan kesehatan setempat, seperti untuk menanyakan beberapa masalah mendasar?. Contohnya, jumlah kasus H1N1 yang pasti dan tempatnya?. Berapa jumlah kepastian orang yang mati sebagai akibat dari H1N1?. Kejadiannya?. Jumlah kasus dicurigai dan orang yang mati yang berkaitan dengan penyakit Flu Babi?.
Beberapa Fakta Yang DiketahuiMenurut Biosurveillance, bagian dari Veratect, sebuah lembaga terkait dengan Pentagon dan Pemerintah yaitu pusat pelaporan epidemik, pada tanggal; 6 April 2009 pejabat kesehatan setempat mengumumkan kewaspadaan kesehatan karena terjadi perjangkitan penyakit pernafasan di La Gloria, Kotamadya Perote, Negara Bagian Veracuz, Meksiko.
Mereka melaporkan, 'sumber-sumber memberikan karakeristik kejadian sebagai sebuah perjangkitan 'aneh' infeksi saluran pernafasan yang akut, yang mendorong radang paru-paru ( pneumonia) dalam beberapa kasus pediatris. Menurut penduduk setempat, gejalanya meliputi demam, batuk hebat, dan dengan mengeluarkan jumlah lendir banyak. Pejabat-pejabat kesehatan mencatat terjadi 400 kasus yang mencari perawatan medis pada minggu lalu di La Gloria yang berpenduduk 3.000 orang; para pejabat menyatakan bahwa 60% dari jumlah penduduk kota terdapat (kira-kira 1.800) kasus yang sudah diserang penyakit tersebut. Tidak ada kerangka waktu yang tepat diberikan, akan tetapi sumber-sumber melaporkan bahwa seorang pejabat setempat telah mencari bantuan kesehatan untuk kota tersebut sejak bulan Pebruari.! Apa yang kemudian mereka katakan adalah 'aneh' bukan karena jenis penyakitnya, akan tetapi waktu terjadinya, kasus flu biasanya terjadi dalam periode bulan Oktober sampai dengan Pebruari.
Laporan selanjutnya menyatakan, "Penduduk mengklaim terjadi tiga buah kasus pediatris, semuanya di bawah usia dua tahun, mati karena perjangkitan. Namun, pejabat-pejabat kesehatan menyatakan bahwa tidak ada hubungan langsung antara kematian sebagai akibat pediatris dan perjangkitan; mereka menyatakan ada tiga buah kasus fatal yang "diisolasi" dan "tidak ada hubungannya" satu dengan yang lainnya.'
Kemudian, yang paling diceriterakan dalam aspek pemberitaan, yang oleh sebagian besar media utama diabaikan, mereka melaporkan, 'Penduduk percaya bahwa perjangkitan disebabkan oleh kontaminasi dari perternakan babi yang terdapat di wilayah itu. Mereka percaya bahwa perternakan yang dikelola oleh Granjas Carroll mengotori udara dan air setempat, yang pada gilirannya mendorong perjangkitan penyakit. Menurut para penduduk, perusahaan menolak bertanggungjawab atas terjadinya perjangkitan tersebut dan menghubungkannya kepada kasus-kasus "flu". Namun demikian, seorang pejabat kesehatan kota menyatakan bahwa penyidikan awal memberikan indikasi bahwa penyakit menunjuk kepada sebuah jenis lalat yang berkembang biak dalam kotoran babi dan oleh karena itu perjangkitan berkaitan dengan perternakan babi.'4
Sejak awal 'agribusiness' Amerika adalah sebuah proyek yang dimulai dengan dana Yayasan Rockefeller dalam tahun 1950-an yang merubah perternakan menjadi sebuah usaha murni memaksimal keuntungan, produksi babi Amerika Serikat telah ditransformasikan menjadi efisiensi tinggi, produksi massal perusahaan industri dari mulai beranak sampai penyembelihan. Babi dikandangkan dengan apa yang disebut Factory Farms, pemusatan industri yang dijalankan dengan efisiensi barak konsentrasi Dachau atau Bergen-Belsen. Semua babi hamil dengan inseminasi buatan dan saat beranak, mereka secara tetap disuntik dengan antibiotik, bukan karena penyakit yang muncul sewaktu di dalam kandang pertumbuhan yang sangat padat, akan tetapi dalam rangka membuat babi-babi tersebut tumbuh cepat dengan bertambah berat badannya. Putaran waktu penyembelihan merupakan sebuah faktor keuntungan yang merupakan prioritas tertinggi. Keseluruhan operasi secara vertikal terintegrasikan dari konsep kepada penyembelihan sampai transportasi distrubusi ke supermarket.
Granjas Carroll de Mexico (GCM) secara kebetulan adalah sebuah konsentrasi Factory Farm yang memfasilitasi ternak babi. Dalam tahun 2008 mereka menghasilkan hampir sejuta ekor babi, menurut statistik mereka 950.000 ekor. GCM adalah perusahaan patungan dimana sahamnya sebesar 50% dimiliki Smithfield Foods of Virginia, perusahaan industri penghasil babi terbesar dunia.5. anggota the North American Free Trade Agreement. Babi-babi itu dipelihara di sebuah wilayah kecil di pedesaan Meksiko, dan hasilnya terutama dikirim melintasi perbatasan Meksiko kepada supermarket di Amerika Serikat di bawah label keluarga Smithfield. Kebanyakan konsumen Amerika tidak mengetahui bagaimana proses daging babi yang sampai ketangan mereka itu.
Sekarang Ceriteranya Menjadi MenarikManure Lagoons dan lapangan bermain
The Times of London mewawancarai seorang ibu yang anaknya bernama Edgar Hernandez berumur 5 tahun dari La Gloria di Veracruz, di lokasi fasilitas raksasa produksi babi Smithfield Foods. ‘Edgar Hernández bermain menjelajah sepanjang jalan diantara kawanan anjing dan kambing, nampaknya tidak kuatir bahwa flu babi yang beberapa minggu lalu menyerangnya - kasus pertama yang diketahui - hampir membawa Meksiko menghentikan kegiatan-kegiatannya dan menempatkan negara-negara di dunia dalam keadaan siap siaga. 'Saya merasa baik,', kata anak lima tahun itu menjelaskan. 'Namun kepala dan tenggorokan Saya sakit serta demam sebentar. Saya harus beristirahat di tempat tidur."
Para reporter menambahkan, 'Sudah pasti pada hari Senin (27 April 2009) bahwa Edgar merupakan korban flu babi pertama yang diketahui, ia menyebabkan La Gloria dan sekitar pabrikasi perternakan babi serta ‘manure lagoons' menjadi pusat perhatian dunia untuk mengetahui bagaimana flu babi yang baru dan mematikan ini muncul.6
Hal itu amat menarik. Mereka membicarakan 'La Gloria' dan sekitar pabrikasi perternakan babi serta 'manure lagoons.'"Rupanya manure lagoons berada disekitar pabrikasi perternakan babi Smithfield Foods La Gloria yang merupakan tempat pembuangan kotoran dan kencing babi yang jumlahnya mencapai sedikitnya 950.000 ekor pertahunnya yang diproses melalui fasilitas Smithfield Foods.
Dengan mantapnya, menurut reporter the Times, 'penduduk disekitar La Gloria telah melakukan pengaduan sejak bulan Maret bahwa bau pesing dari Granjas Carroll tempat pembuangan kotoran babi menyebabkan penyakit pernafasan hebat. Mereka melakukan demonstrasi pada bulan ini sambil membawa gambar babi dengan tanda X bertuliskan peligro (bahaya).7 ' Mereka meminta menggali kuburan anak-anak yang mati karena penyakit radang paru-paru untuk dilakukan pemeriksaan. Pejabat pemerintah Veracruz telah meminta agar Smithfield Granjas Carroll mengeluarkan dokumen mengenai cara-cara penanganan buangan kotoran babi. Dilaporkan bahwa Smithfield Foods menolak memberikan komentar mengenai permintaan tersebut, mereka mengatakan bahwa tidak akan merespon terhadap kabar angin.'8
Dilaporkan melalui sebuah kumpulan penelitian yang dilakukan oleh Ed Harris, 'Menurut penduduk setempat, perusahaan menolak untuk bertanggungjawab atas terjadinya perjangkitan dan dihubungkan kasusnya dengan 'flu'. Namun demikian, pejabat kesehatan kota menyatakan bahwa penyidikan awal mengindikasikan bahwa penyakit membawa sejenis lalat yang berkembang biak di dalam kotoran babi dan perjangkitan terkait dengan perternakan babi.9 Hal tersebut menyatakan secara tidak langsung bahwa keseluruhan flu babi yang menakutkan itu berasal dari operasi pabrikasi perternakan babi terbesar di dunia, Smithfield Foods.
Koran Vera Cruz yaitu La Marcha mempersalahkan Smithfield Granjos Carroll atas terjadinya perjangkitan, menyoroti tidak memadainya perawatan terhadap melimpahnya kotoran binatang yang dihasilkan babi.10
Dapat dipahami kalau perusahaan mungkin tidak hanya sekedar tidak enak karena mendadak menjadi pusat perhatian. Perusahaan yang memasok McDonald dan Subway fast-food chain, didenda sebesar $12.3 juta di Amerika Serikat karena melanggar the Clean Water Act. Mungkin karena berlokasi jauh dipedalaman di kota kecil di wilayah Meksiko, mereka dapat menikmati iklim peraturan yang secara relatif lemah, dimana mereka tidak perlu takut dituduh melanggar Clean Water Act.
Produksi Industri Pabrikasi Perternakan Babi merupakan peternak klasik penyakit dan racun, namun sedikit yang memperhatikan bahwa penyakit dan racun tersebut bersumber dari tempat ini.

Sedikitnya yang menjadi faktor pendorong untuk industri agribisnis raksasa untuk memindahkan fasilitasnya ke dunia ketiga seperti ke Veracruz, Meksiko, maksudnya adalah untuk mengurangi biaya produksi serta ketiadaan penelitian kesehatan dengan cermat , daripada melakukan peningkatan kesehatan dan kualitas keamanan serta produksi dan hasil akhirnya. Mengenai pabrikasi perternakan sudah didokumentasikan secara luas dan mendasarkan kepada laporang-laporan Kongres Amerika Serikat bahwa fasilitas produksi hewan di dalam ruangan secara besar-besaran seperti Granjos Carroll yang terkenal karena nama buruknya adalah merupakan tempat berkembang biaknya racun patogen.
Sebuah laporan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh the US Pew Foundation yang bekerjasama dengan the Johns Hopkins School of Public Health menyatakan, 'metoda untuk memproduksi hewan makanan di Amerika Serikat telah berubah dari sistem yang perternakan ekstensif dengan ukuran kecil dan menengah yang dimiliki oleh satu keluarga kepada sistem yang besar, operasinya intensif dimana sejumlah besar hewan-hewan peliharaan di kandangkan dalam gedung tertutup yang menyerupai bangunan industri lebih daripada yang mereka kerjakan dalam sebuah gudang tradisional. Perubahan telah terjadi terutama hewan ternak itu tidak terlihat oleh para konsumen, akan tetapi akibatnya mengorbankan lingkungan dan akibat negatif lainnya terhadap kesehatan rakyat, komunitas pedasaan dan kesehatan serta kesejahteraan binatang itu sendiri.11
Penelitian the Pew menyatakan, 'Diversifikasi, kebebasan, keluarga yang memiliki perternakan 40 tahun lalu yang menghasilkan berbagai jenis biji-bijian dan beberapa jenis hewan menghilang sebagai sebuah kesatuan ekonomi, digantikan dengan yang lebih besar, dan seringkali merupakan perternakan pabrikasi yang sangat solvabilitas.
Penelitian menekankan bahwa penterapan daripada 'kotoran binatang yang tidak diurus tanah pertanian dapat mengakibatkan berlebihan nutrisi, meracuni air permukaan, serta merangsang bakteri dan tumbuhnya algae serta berikutnya mengurangi daya hancur oksigen air permukaan.'13
Itulah penyidikan sebenarnya yang seharusnya dimulai, karena perternakan cara itu membahayakan kesehatan dan kebersihan sebagai akibat pabrikasi industri perternakan babi seperti yang terdapat di Perote, Veracruz. Media massa menyebarkan laporan dengan menjual kepanikan kepada setiap orang di dunia yang mengalami terkena 'gejala' yang samar-samar mirip flu atau bahkan Flu Babi serta pernyataan-pernyataan pihak berwenang yang sampai saat ini seperti WHO atau CDC jauh dari pada kondusif sebagai sebuah penyidikan ilmiah yang rasional ...
Tamiflu dan Rummy Dalam bulan Oktober 2005 Pentagon memerintahkan vaksinasi kepada seluruh personel Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di seluruh dunia untuk melawan apa yang disebut Avian Flu, H5N1. Ceritera menakutkan memenuhi pemberitaan media massa. Kemudian Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld mengumumkan bahwa departemennya mempunyai anggaran belanja lebih dari $ 1 milyar untuk menyimpan persediaan vaksin, Oseltamivir menjualnya dengan merek dagang Tamiflu. Presiden Bush meminta kepada Kongres untuk menyediakan dana tambahan sebesar $ 2 milyar untuk persediaan vaksin Tamiflu.
Apa yang Rumsfeld lalai untuk melaporkan pada waktu itu adalah adanya sebuah konflik kepentingan yang luar biasa besarnya. Sebelum menjabat sebagai menteri pertahanan di Washington dalam bulan Januari 2001, Rumsfeld adalah Pimpinan sebuah perusahaan farmasi di California, Gilead Sciences. Gilead Sciences mengantongi secara eksklusif hak patent dunia atas vaksin Tamiflu, sejenis obat yang telah dikembangkan yang hak untuk menjualnya diberikan kepada perusahaan farmasi raksasa Swiss, Roche. Dilaporkan bahwa Rumsfeld pemegang saham terbesar di perusahaan Gilead yang mendapatkan 10% dari setiap kotak Roche yang terjual.14 Ketika informasi tersebut bocor ke luar, akibatnya Pentagon mengeluarkan pernyataan pendek bahwa Menteri Pertahanan Rumsfeld telah memutuskan untuk tidak menjualnya akan tetapi menyimpannya sebagai persediaan vaksin Tamiflu di Gilead, mengakui bahwa untuk menjualnya akan mengindikasikan sesuatu yang tersembunyi.' Keputusan yang bersifat agoni tersebut dilaporkan menguntungkannya dengan tambahan milyaran dolar karena harga saham Gilead melonjak lebih dari 700% dalam waktu mingguan.
Tamiflu bukanlah seperti gula-gula biasa yang dapat dikonsumsi begitu saja. Tamiflu mempunyai efek samping yang keras. Ia mengandung bahan yang secara potensial dapat berakibat mematikan, mengganggu pernafasan dan menurut laporan sering mengakibatkan mual-mual, pusing serta gejala-gejala seperti flu lainnya.
Sejak perjangkitan Panik Flu Babi (bukan Flu Babi tetapi Panik Flu Babi) penjualan Tamiflu juga setiap jenis obat yang terkait dengan flu dipasaran melonjak dengan tajam. Perusahaan Wall Street sibuk mengeluarkan rekomendasi untuk 'membeli'. ‘Gimme me a shot Doc, I don't care what it is...I don' wanna die...'
Panik dan takut akan kematian dimanfaatkan oleh Administrasi Bush dengan trampilnya untuk mempromosikan penipuan Flu Avian. Dengan gaung yang tidak menyenangkan atas ketakutan terhadap Flu Babi dewasa ini, Flu Avian ditelusuri balik kepada pabrikasi perternakan besar ayam di Thailand dan tempat-tempat lainnya di Asia yang produksinya dikirim ke seluruh dunia. Daripada melakukan penyelidikan serius terhadap kondisi kebersihan terhadap pabrikasi-pabrikasi perternakan ayam, Pemerintahan Bush dan WHO malahan menyalahkan '‘free-roaming chickens' perternakan keluarga ayam tradisional yang skalanya kecil, sebuah langkah yang membinasakan akibat-akibat ekonomi kepada para peternak yang ayamnya dipelihara dan dikembang-biakan secara sehat dan bersih serta dengan kondisi yang alami. Tyson Foods of Arkansas dan CG Group of Thailand dilaporkan tertawa-tawa lebar sepanjang jalan menuju ke Bank.
Sekarang kita masih tetap menunggu apakah Administrasi Obama akan memanfaatkan ketakutan disekitar Flu Babi dengan mengulangi skenario yang sama, saat ini dengan 'babi terbang' ketimbang burung terbang. Pihak berwenang Meksiko sudah melaporkan bahwa kepastian korban meninggal dunia sebagai akibat Flu Babi adalah 7 orang, bukan 150 atau lebih seperti yang diberitakan media massa dan yang selebihnya dicurigai sebagai kasus-kasus flu biasa atau influenza.
(bersambung)
F. William Engdahl is author of Seeds of Destruction: The Hidden Agenda of Genetic Manipulation (Global Rersearch, 2007, see below) and A Century of War: Anglo-American Oil Politics and the New World Order (Pluto Press). His new book, Full Spectrum Dominance: Totalitarian Democracy in the New World Order (Third Millennium Press) is due out end of May. He may be contacted through his website:www.engdahl.oilgeopolitics.net.
Notes
1 Health Advisory, accessed in http://www.swine-flu-vaccine.info/.
2 Ibid.
3 Centers for Disease Control, Swine Influenza and You, accessed in
http://www.cdc.gov/swineflu/swineflu_you.htm.
http://www.cdc.gov/swineflu/swineflu_you.htm.
4 Biosurveillance, Swine Flu in Mexico- Timeline of Events, April 24, 2009, accessed in
http://biosurveillance.typepad.com/biosurveillance/2009/04/swine-flu-in-mexico-timeline-of-events.html.
http://biosurveillance.typepad.com/biosurveillance/2009/04/swine-flu-in-mexico-timeline-of-events.html.
5 Smithfield Foods website, accessed in
http://www.smithfieldfoods.com/our_company/our_family/Norson.aspx.
http://www.smithfieldfoods.com/our_company/our_family/Norson.aspx.
6 Ruth Maclean in La Gloria and Chris Ayres in Mexico City, I had a headache and fever' says boy who survived, London Times, April 28, 2009.
8 Ibid.
9 Ed Harris, Bloggers Examine Environmental Role in Mexico Swine Flu Outbreak, April 27, 2009, accessed in
http://www.planetthoughts.org/?pg=pt/Whole&qid=2870.
http://www.planetthoughts.org/?pg=pt/Whole&qid=2870.
10 Ibid.
11 The Pew Commission on Industrial Farm Animal Production, Putting Meat on the Table: Industrial Farm
Animal Production in America, accessed in http://www.ncifap.org/_images/PCIFAPFin.pdf.
12 Ibid.
13 Ibid.
14 F. William Engdahl, Is Avian Flu another Pentagon Hoax?, GlobalResearch, October 30, 2005.
Sumber: Global Research