Daftar Makanan Anak Indonesia Biang Kanker
sumber: bundaathira.multiply.com

1

2. Okky Bolo Drink
3. Inaco Jelly
4. Happydent White
5. Alloy Jelly
6. Donna Jelly
7. Lotte Juicy Fresh
8. Hore
9. Jas Jus
10. Disney SegarSari
11. Nutrisari Hangat
12. Segar Dingin
13. Frutilo Magic
14. Fortiplus
15. Vidoran Freshdrink
16. Hemaviton Jreng 17. Pop Ice
18. Ice Milk Juus
19. Naturade Gold
20. MariMas
21. Finto

22. Buah Sari
23. MariTeh Instan
24. Teh Sisri
25. Marimas degan
26. Kola-Kola
27. Sparta
28. Pop Drink
Si Manis Peracun Anak

Ramazzini tidak keliru. Bahkan, fakta yang mereka kantongi jauh lebih lebih mengerikan ratusan tikus telah siap menunggu ajal. Aspartam, pemanis nonkalori yang memiliki tingkat kemanisan 200 kali gula itu, membikin tikus-tikus tadi langsung dihajar kanker mematikan. Riset yang digelar pertengahan 2005 lalu itu membuat Uni Eropa kian yakin dengan keputusan mereka melarang penggunaan pemanis buatan pada produk makanan. Jajanan anak-anak, terutama. Jepang, Malaysia, Brunei, Vietnam, langsung mengekor langkah Uni Eropa. Mereka haramkan pula Siklamat, jenis pemanis buatan yang diduga dapat memicu kanker. Bagaimana Indonesia?
Alih-alih dilarang beredar, produk-produk ini sejak lama menjadi kawan akrab anak-anak SD. Mudah ditemui di warung-warung, bahkan dijajakan secara besar-besaran di supermarket. Survei Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ) sepanjang Juni hingga Juli di sejumlah titik di DKI Jakarta membuktikan hal itu.
''Dari 49 sampel yang kami ambil, lebih dari separuhnya mengandung pemanis buatan dalam konsentrasi tinggi,'' kata Lies Permana Sari. Anggota tim peneliti LKJ itu, kemarin (9/8), membeberkan temuan mereka yang telah dikonfirmasi laboratorium Sucofindo.

Bukan cuma mengandung konsentrasi pemanis tinggi, produk itu juga seperti berupaya menyembunyikan sesuatu. Beberapa produk, seperti Okky Jelly Drink, Okky Bolo Drink, Happydent White, Yulie Jelly, Donna Jelly, Lotte Juicy Fresh, Vidoran Freshdrink, Naturade Gold, dan Mariteh Instant, tidak mencantumkan batas maksimum penggunaan pemanis buatan Aspartam.
Ini, menurut Lies, menyangkut perkara cukup penting. Riset European Ramazzini Foundation tahun silam membuktikan bahwa pemanis buatan Aspartam berisiko memicu kanker dan leukimia pada tikus percobaan bahkan pada dosis pemberian Aspartam hanya 20mg/kg BB.
''Secara anatomis tikus mirip dengan manusia. Apa yang terjadi tikus amat mungkin terjadi pula pada manusia,'' kata dr Nurhasan, anggota tim riset LKJ. Karena itu pencantuman komposisi pemanis pada produk amat penting, sebab ada acceptable daily intake (ADI) atau batas jumlah pemanis yang boleh dikonsumsi seseorang sepanjang hidup.

Berbeda dengan tikus, efek dari pemanis buatan pada manusia memang tak mewujud seketika. Ia terus berakumulasi dan akan dipanen setelah si anak beranjak dewasa. ''Karena itu, ini boleh dibilang silent disease,'' tutur Lies seraya mengutip riset di Italia yang menunjukkan bahwa sudah ada bukti serangan kanker akibat konsumsi pemanis buatan.
Apa alasan produsen menaburi pemanis makanan? Sulit dipungkiri, terang Lies, ini terkait dengan upaya mereduksi ongkos produksi. ''Kalau dengan sedikit pemanis saja sudah bisa menggantikan konsentarasi gula, kenapa tidak dipakai?,'' kata Lies seraya mengatakan bahwa Aspartam, Sakarin, dan Siklamat memiliki tingkat kemanisan dari 30 hingga 300 kali gula.
Menurut tim LKJ, As'ad Nugroho, BPOM hingga saat ini berkeras pemanis buatan masih aman dikonsumsi umum asalkan memenuhi komposisi. Apalagi ada 50 negara yang masih memperbolehkan meski soal aman tidaknya pemanis buatan masih diperdebatkan hingga detik ini. Pada kenyataannya, terang dia,soal komposisi aman ini banyak produsen yang membandel.
''Saat minta izin BPOM, mereka memberikan produk yang komposisinya tepat. Ke pasar, mereka meluncurkan produk yang lain,'' kata dia.